Apa itu resin termoset?
Resin termoset atau resin termoset adalah polimer yang diawetkan atau dibentuk menjadi bentuk keras dengan menggunakan metode pengawetan seperti pemanasan atau radiasi.Proses penyembuhan adalah proses yang tidak dapat diubah.Ini menghubungkan jaringan polimer melalui ikatan kimia kovalen.
Setelah dipanaskan, bahan termoset tetap padat hingga suhunya mencapai suhu di mana ia mulai terdegradasi.Mekanisme ini berlawanan dengan plastik termoplastik.Beberapa contoh resin termoseting adalah:
Resin fenolik
- Resin amino
- Resin poliester
- Resin silikon
- Resin epoksi, dan
- Resin poliuretan
Diantaranya, resin epoksi atau resin fenolik adalah salah satu resin termoset yang paling umum.Saat ini, mereka banyak digunakan dalam aplikasi material komposit struktural dan khusus.Karena kekuatan dan kekakuannya yang tinggi (karena ikatan silangnya yang tinggi), bahan ini hampir cocok untuk aplikasi apa pun.
Apa jenis utama resin epoksi yang digunakan dalam material komposit?
Tiga jenis utama resin epoksi yang digunakan dalam aplikasi material komposit adalah:
- Aldehida fenolik glisidil eter
- Glisidil amina aromatik
- Senyawa alifatik siklik
Apa sifat utama resin epoksi?
Di bawah ini kami telah mencantumkan properti utama yang disediakan oleh resin epoksi.
- Kekuatan tinggi
- Tingkat penyusutan rendah
- Memiliki daya rekat yang baik pada berbagai substrat
- Isolasi listrik yang efektif
- Ketahanan kimia dan ketahanan pelarut, serta
- Biaya rendah dan toksisitas rendah
Resin epoksi mudah disembuhkan dan kompatibel dengan sebagian besar substrat.Mereka mudah membasahi permukaan dan sangat cocok untuk aplikasi material komposit.Resin epoksi juga digunakan untuk memodifikasi beberapa polimer, seperti poliuretan atau poliester tak jenuh.Mereka meningkatkan sifat fisik dan kimianya.Untuk resin epoksi termoset:
- Kisaran kekuatan tarik adalah dari 90 hingga 120MPa
- Kisaran modulus tarik adalah 3100 hingga 3800MPa
- Kisaran suhu transisi gelas (Tg) adalah 150 hingga 220 °C
Resin epoksi memiliki dua kelemahan utama, yaitu kerapuhan dan sensitivitas terhadap air.
Waktu posting: 29 Januari 2024